(AGS). Hisab secara harfiah artinya perhitungan. Dalam dunia Islam istilah hisab sering digunakan dalam ilmu falak (astronomi) untuk memperkirakan posisi Matahari dan bulan terhadap bumi. Posisi Matahari menjadi penting karena menjadi patokan umat Islam dalam menentukan masuknya waktu salat. Sementara posisi bulan diperkirakan untuk mengetahui terjadinya hilal sebagai penanda masuknya periode bulan baru dalam kalender Hijriyah.

Rukyat secara harfiyah artinya melihat/mengamati
Sebelum metode hisab berkembang, metode rukyat merupakan metode utama dalam menentukan waktu sholat dengan cara mengamati bayangan dan cahaya di langit.
Selain itu Rukya juga digunakan untuk mengamati hilal, yakni penampakan bulan sabit yang pertama kali tampak setelah terjadinya ijtimak.
Rukyat dapat dilakukan dengan mata telanjang, atau dengan alat bantu optik seperti teleskop.

Adapun aktivitas rukyat hilal dilakukan tanggal 29 pada saat menjelang terbenamnya Matahari pertama kali setelah ijtimak (pada waktu ini, posisi Bulan berada di ufuk barat, dan Bulan terbenam sesaat setelah terbenamnya Matahari). Apabila hilal terlihat, maka pada petang (Maghrib) waktu setempat telah memasuki tanggal 1. Apabila tidak tetlihat maka jumlah hari digenapkan menjadi 30