(DNR). Iqomah countdown/counter iqomah adalah penghitung waktu mundur yang merupakan salah satu fitur yang terdapat pada jadwal sholat digital.

Biasanya di gunakan untuk memberikan jeda waktu antara adzan sampai dengan iqomah, guna memberikan waktu kepada jama’ah untuk melaksanakan sholat sunnah qobliyah.

Jika lazimnya iqomah countdown di setting antara 3 sampai 10 menit. Tetapi berbeda halnya dengan salah satu masjid yang berada di Sanding taman kabupaten Ciamis ini.

Masjid tersebut memesan jadwal sholat dengan tipe TQ-15-QNK, karena ada permintaan untuk dipasang sample terlebih dahulu supaya masyarakat “semangat mengumpulkan shodaqoh untuk menyelesaikan pembayaran jadwal sholatnya” menurut keterangan salah seorang pengurus. Maka dipasangkan lah sample sesuai permintaan dan diajarkan cara seting jadwal sholat tersebut.

Beberapa hari kemudian setelah pesanannya jadi kami antarkan ke masjid tersebut. Kami sampai di masjid tersebut tepat waktu dzuhur pada kalimat terakhir adzan “lailahailallah”
setelah memarkir kendaraan kami bergegas kemasjid, langsung berwudhu dan melaksanakan sholat qobliyah. Setelah selesai sholat kami heran karena di masjid sangat sepi, muadzin pun segera pergi setelah menyelesaikan adzan, segera kami melihat timer iqomah dan kami kaget dibuatnya, timer iqomah menunjukan waktu kurang lebih sekitar 52 menitan lagi menuju waktu sholat dzuhur.

Karena dimasjid tidak ada siapa siapa kami memutuskan menunggu saja, dan ternyata benar saja masyarakat mulai berdatangan ketika counter iqomah menunjukan waktu sekitar 5 menitan lagi menuju waktu sholat.

Setelah selesai sholat kami bertemu dengn pihak dkm, sambil membantu memasangkan jadwal sholat mengganti sample dengan pesanan masjid tersebut, sebelum kami bertanya pak dkm mendahului berbicara.
“Pasti tadi pada kaget ya a iqomahnya lama banget, masyarakat sini mayoritas petani a, jadi adzan itu pertanda waktu istirahat, jadi ketika mendengar adzan masyarakat pada pulang, lalu mandi dan baru ke mesjid untuk sholat, makanya iqomah countdown nya sesuai musyawarah, untuk dzuhur kame set 1 jam” tuturnya menjelaskan.

Oalah gitu tho pak…

Beberapa hari kemudian setelah pesanannya jadi kami antarkan ke masjid tersebut. Kami sampai masjid tersebut tepat waktu dzuhur pada kalimat terakhir adzan “lailahailallah” .