(DNR). Tak jauh dari rumah tinggal kami ada sebuah toko grosiran tempatku langganan belanja. Di bagian belakang toko tersebut terdapat sebuah masjid keluarga yang cukup besar. Musholla Al Hayat namanya. Aku cukup akrab dengan ibu pemilik toko karena selain saya langganan toko, anak kami terkadang bermain dengan anak pemilik toko.
Suami sempat bercerita, bahwa sudah beberapa orang tim marketing Tauqoly ke sana untuk menawarkan jadwal sholat untuk mushola. Namun, belum ada yang berhasil karena sepertinya memang belum ada rezeki untuk membeli. Sampai beberapa waktu berselang dan aku juga sudah lupa cerita tersebut.
Hingga suatu hari, ketika aku belanja keperluan rumah tangga ke toko grosir, ibu pemilik toko bertanya kepadaku.
“Teh, suaminya jual jadwal sholat kan y?” tanya ibu toko.
“Oh iya bu, betul. Suami jual jadwal sholat elektronik buat masjid.” jawabku.
“Berapaan teh?”tanyanya kembali.
“Waduh berapa y? Macem-macem bu, tergantung tipe yang diinginkan. Kalo ga salah yang paling murah 1.2Jt tapi yang puluhan juta juga ada.”jawabku menjelaskan.
“Oh, yaudah atuh nanti kirimin foto sama harganya ya. Itu bapak mau pesen buat Mushola.”kata ibu toko.
“Sip bu, nanti saya wa ya.”timpalku kembali.
Setelah pulang dari warung saya langsung cerita ke suami dan langsung minta dikirimkan beberapa tipe Tauqoly beserta harga dan spesifikasinya.
“Sok atuh diprospek, nanti harganya profesional, dikasih harga reseller kalo deal.” terang suami menyemangati.
Jiwa dagangku pun meronta-ronta karena memang aku suka berjualan perlengkapan rumah tangga. Tapi kalo dihitung-hitung fee-nya pastinya jauh bila dibandingkan fee dari penjualan jadwal sholat.
Setelah perjalanan panjang follow up alhamdulillah deal TQ-10-SK. Proses desain dan produksi berjalan lancar hingga hari H pemasangan pun datang.
Kala itu aku pertama kalinya melihat suami beraksi memasang jadwal sholat sendiri bergumam dalam hati. ‘Eh, paksu keren eum ternyata beneran bisa pasang jadwal sholat sendiri’ ðŸ¤
Pemasangan pun selesai, uang sudah di terima. Sesampainya di rumah suami senyum-senyum bagi fee penjualan jadwal sholat sambil bilang.
“Cie yang dapat perdana orderan.” Ledek suami.
Aku sih senang-senang saja kalo dapat orderan dadakan begitu, tapi sepertinyabaku lebih hepi jualan panci dan katel. 😆
Memang benar hanya orang-orang pilihan yang dapat menjadi tim marketing produk ini. Tapi sebanding euy! Buat teman-teman yang mencari peluang menambah penghasilan, produk Mauquta-Tauqoly ini bisa jadi pilihan
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.