(AGS). Kita seringkali melihat waktu Syuruq/Tuluk di Jadwal sholat digital TauQoly atau MauQuta.
Apakah itu waktu shalat Isyraq atau ada waktu lain?

PENAMAAN SHALAT ISYRAQ
Ulama berbeda pendapat tentang Shalat ini sebagian mengatakan bahwa shlat Isyraq merupakan shalat duha yang dikerjakan di awal waktu.
Sebagian lain mengatakan bahwa shalat ini shalat tersendiri  karna berbeda dari sisi pahala dan disebutkan hanya dua rakaat, tidak seperti shalat duha yang bisa dikerjaan 2 sampai 8 rakaat
Penamaan Shalat Isyraq didasarkan pada pendapat Ibnu Abbas.Diriwayatkan Dari ‘Abdullah bin Al Harits, ia berkata, Ibnu ‘Abbas pernah tidak shalat Dhuha sampai-sampai kami menanyakan beliau pada Ummi Hani, aku mengatakan pada Ummi Hani, “Kabarilah mengenai Ibnu ‘Abbas.” Kemudian Ummu Hani mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah shalat Dhuha di rumahku sebanyak 8 raka’at.” Kemudian Ibnu ‘Abbas keluar, lalu ia mengatakan, “Aku telah membaca antara dua sisi mushaf, aku tidaklah mengenal shalat isyroq kecuali sesaat.” (Allah berfirman yang artinya), “Mereka pun bertasbih di petang dan waktu isyroq (waktu pagi).”1 Ibnu ‘Abbas menyebut shalat ini dengan SHALAT ISYROQ (HR. Hakim)

WAKTU DAN KEUTAMAAN SHALAT ISYRAQ
Setidaknya ada dua riwayat hadits yang menjelaskan kapan waktu pelaksanaan dan apa keutaannyaPertama, Hadits Dari Abu Umamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلاةَ الصُّبْحِ فِي مَسْجِدِ جَمَاعَةٍ يَثْبُتُ فِيهِ حَتَّى يُصَلِّيَ سُبْحَةَ الضُّحَى، كَانَ كَأَجْرِ حَاجٍّ، أَوْ مُعْتَمِرٍ تَامًّا حَجَّتُهُ وَعُمْرَتُهُ“Barangsiapa yang mengerjakan shalat shubuh dengan berjama’ah di masjid, lalu dia tetap berdiam di masjid sampai melaksanakan shalat Awal Dhuha, maka ia seperti mendapat pahala orang yang berhaji atau berumroh secara sempurna.”(HR.Thabrani)kedua, Hadits Dari Anas bin Malik, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,« مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ ». قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ »“Barangsiapa yang melaksanakan shalat shubuh secara berjama’ah lalu ia duduk sambil berdzikir pada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia melaksanakan shalat dua raka’at, maka ia seperti memperoleh pahala haji dan umroh.” Beliau pun bersabda, “Pahala yang sempurna, sempurna dan sempurna.”(HR. Tirmidzi)Dari dua Hadits diaatas bisa difahami bahwa waktu pelaksanaan Shalat Isyraq adalah setelah terbit matahari atau awal waktu Dhuha atau sekitar 15-20 menit setelah terbit matahari atau waktu Syuruq/Tuluk pada jadwal sholat Tauqoly.  bukan ketika terbit matahari karna justru waktu ini adalah waktu haram Shalat.
Sedaangkan untuk Keutamaannya sangat jelas yaitu sama dengan Haji dan Umrah yang sempurna.
dengan pahala yang sangat besar tentu syaratnya juga berat yaitu harus diam di masjid setelah shalat shubuh berjamaah sampai terbit ditambah 20 menit, waktu yang lumayan lama.

Allahu ‘alam